This is featured post 1 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

HAK ASASI MANUSIA



HAK ASASI MANUSIA

A.Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM)
v Jan Materson
HAM adalah hak-hak yang ada pada setiap manusia yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia
v John Locke
HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati
v Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 pasal 1
HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugrah-Nya yang wajib di hormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia
v Miriam Budiardjo
HAM adalah hak manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersama dengan kelahiran atau kehadirannya di dalam masyarakat
B.JENIS HAM
v Hak asasi pribadi (Personal rights), Contohnya kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan memeluk agama dan kebebasan bergerak.
v Hak asasi ekonomi (Property rights), Contohnya kebebasan memiliki sesuatu, membeli, menjual serta memanfaatkan, hak mendapatkan tunjangan hidup bagi orang miskin dan anak terlantar
v Hak asasi politik (Political rights), Contohnya hak ikut serta dalam pemerintahan, hak pilih(dipilih dan memilih) dalam pemilu, hak mendirikan partai politik, ormas dan organisasi lainnya.
v Hak asasi hukum (Rights of legal equality), Contohnya hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan
v Hak asasi sosial dan kebudayaan (Social and cultural rights), Contohnya hak memperoleh jaminan pendidikan dan kesehatan, hak mengembangkan kebudayaan.
v Hak asasi dalam tata cara peradilan dan perlindungan (Prosedural rights), Contohnya hak mendapat perlakuan dan tata cara peradilan dan perlindungan dalam hal penangkapan, penahanan, penyitaan, penggeledahan atau peradilan
C.Sejarah perkembangan HAM
HAM di dunia barat baru dimulai sekitar abad ke-13, secara singkat sejarah perkembangan HAM sebagai berikut
v Tahun 1215, kaum bangsawan memaksa Raja John (Inggris) untuk menerbitkan Magna Carta Libertatum (Larangan penghukuman, penahanan dan perampasan benda dengan sewenang-wenang
v Tahun 1689, terbit Bill of rights. Pada masa itu timbul pandangan yang pada intinya bahwa manusia sama di muka hukum
v Abad ke-20 the Four freedoms (4 kebebasan).
Presiden AS waktu itu Franklin Delano Roosevelt mencetuskannya the four freedom yang meliputi:
a.         Kebebasan untuk berbicara dan mengeluarkan pendapat(freedom of speech)
b.        Kebebasan untuk memeluk agama (freedom of religion)
c.         Kebebasan dari ketakutan (freedom from fear)
d.        Kebebasan dari kemalaratan (freedom of want)
v Universal Declaration of Human Rights.
Sebagai puncak perkembangan HAM adalah disahkannya Hak-hak asasi manusia se-Dunia (Universal declaration of Human Rights) pada tanggal 10 Desember 1948 oleh PBB
v Convenants of Human Rights (1966)
a.         The International on Civil and Political Rights, yaitu HAM sipil dan politik PBB
b.        The International Convenant of economic, social and cultural Right, yaitu hak asasi ekonomi, sosial dan budaya PBB

UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA


UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI
 DI INDONESIA


A.PENGERTIAN KORUPSI
Korupsi dalam pengertian paling umum adalah pengabaian atau penyisihan atas suatu standar yang seharusnya ditegakkan.Secara sempit korupsi diartikan sebagai pengabaian standar perilaku tertentu oleh pihak yang berwenang demi memenuhi kepentingan diri sendiri.
B.CIRI-CIRI KORUPSI
a.    Perbuatan penyalahgunaan wewenang oleh pejabat negara
b.    Perbuatan yang merugikan negara
c.     Tindakan yang merugikan kepentingan umum dan masyarakat
d.    Tindakan memperkaya diri sendiri dengan jalan menyalahgunakan kekuasaan
C.WILAYAH-WILAYAH RAWAN KORUPSI
v Wilayah penegakan hukum
misalnya : keadilan yang diperdagangkan, rendahnya anggaran pengadilan, campur tangan politik dan lemahnya yuridikasi
v Wilayah partai politik
misalnya : sumbangan yang tidak terpantau, uang pelicin dari pelaku dan tidak adanya kebijakan apapun dari partai berkenaan dengan hal-hal yang berpeluang terjadinya korupsi
v Wilayah lembaga legislatif
misalnya : anggota DPR menerima suap, anggota tidak punya kode etik, anggota DPR tidak mewakili pemilih dan tidak adanya pengawasan terhadap anggota DPR
v Wilayah pemerintah daerah
misalnya : warisan korupsi dari pemerintah pusat, eksekutif menyuap legislatif dan DPRD tidak dapat melakukan supervisi kepada eksekutif
D.STRATEGI PEMBERANTASAN KORUPSI
-Dari sisi politik dalam bentuk adanya kemauan politik (political will) dari pimpinan nasional dan turun kepada pimpinan setiap organisasi
-Dengan menegakkan hukum secara adil
-Membangun lembaga-lembaga yang mendukung upaya pencegahan korupsi
-Membangun mekanisme yang menjamin dilaksanakannya praktek good governance
-Memberikan pendidikan, baik dalam kontek formal maupun sosial
-Lewat pendekatan religi
E.DASAR HUKUM PEMBERANTASAN KORUPSI
-UU No. 3/1971 tentang pemberantasan korupsi
-UU No. 28/1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari KKN
-UU No. 31/1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi
-PP No.71/2000 tentang tata cara pelaksanaan peran serta masyarakat dan pemberian penghargaan dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi
-UU No. 15/2002 tentang komisi pemberantasan tindak pidana korupsi
-UU No. 30/2002 tentang komisi pemberantasan tindak pidana korupsi
-UU No. 7/2006 tentang United Nation Convention Againest Corruption
-Instruksi presiden RI No.5/2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi
F.BENTUK-BENTUK KORUPSI
1.         Korupsi jalan pintas, yaitu korupsi dalam hal penggelapan uang negara, perantara ekonomi dan   politik, ektor ekonomi, membayar untuk keuntungan politik
2.         Korupsi upeti, yaitu bentuk korupsi akibat jabatan strategis
3.         Korupsi kontrak yaitu korupsi dalam upaya mendapatkan proyek atau pasar
4.         Korupsi pemerasan, yaitu korupsi yang terkait dengan jaminan keamanan dan urusan-urusan gejolak internal ataupun eksternal, pencantuman nama perwira tinggi militer dalam dewan komisaris perusahaan bahkan pemerasan langsung dalam perusahaan ddengan alasan keamanan

Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian


Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian

A.SOSIALISASI
    
Sesuai kodratnya, manusia adalah mahluk sosial. Sebagai mahluk sosial, manusia selalu bersama orang lain. Manusia berinteraksi satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam proses interaksi tersebut, manusia bersosialisasi satu sama lain.
1.Pengertian Sosialisasi
    
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sosialisasi adalah : proses belajar seseorang untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat disekitarnya.
 2.Peran Nilai dan Norma Sosial dalam Sosialisasi
-nilai adalah : sifat-sifat yang penting atau berguna bagi kemanusiaan, misalnya gotong royong.
-Norma adalah : aturan atau ketentuan yang mengikat warga masyarakat.
-Nilai dan Norma sosial dipelajari seseorang sebagai substansi membentuk dirinya.
B.Proses Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
1.Arti Kepribadian
   
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kepribadian adalah : merupakan sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang suatu bangsa yang membedakannya dari orang lain atau bangsa lain.
Ada Empat tahap perkembangan diri manusia, adalah sebagai berikut:
1.Tahap persiapan
  
 tahap ini berlangsung sejak seseorang dilahirkan.
2.Tahap meniru
   
pada tahap ini, seorang anak mulai meniru peran orang-orang yang ada disekitarnya, termasuk peran yang dijalankan orang tuanya.
3.Tahap bertindak
   
pada tahap ini, seorang anak tidak hanya mengetahui peran yang dijalankannya, tetapi juga mengetahui peran yang dilakukannya orang lain dan dengan siapa berinteraksi.
4.Tahap menerima
   
pada tahap ini, seseorang mampu melaksanakan peran orang lain yang lebih luas.
2.Faktor-faktor Pembentukan Kepribadian
    
setiap individu mempunyai kepribadian sebagai hasil interaksinya dengan masyarakat. Perbedaan kepribadian itu dipengaruhi oleh beberapa faktor :
a.Warisan Biologis
  
 beberapa ciri faktor warisan biologis sangat menentukan kepribadian seseorang. Seorang anak mempunyai ciri-ciri fisik dan sifat-sifat mirip dengan orang tuanya.
b.Lingkungan fisik
   
perbedaan kepribadian juga dipengaruhi oleh perbedaan iklim, topografi dan sumber alam.
C.Kebudayaan
   
kebudayaan memiliki andil dalam membentuk kepribadian seseorang dan masyarakat.
D.pengalaman kelompok
   
masyarakat majemuk memiliki banyak kelompok .kelompok-kelompok yang memiliki pandangan yang berbeda mengenai nilai dan norma yang ada di masyarakat.
e.Pengalaman unik
   
pengalaman yang dimiliki seseorang bersifat sangat personal, sehingga tak seorangpun mengalami rangkaian pengalaman yang sama persis.
3.Agen Sosialisasi
    
agen atau media sosialisasi adalah pihak yang melakukan sosialisasi adalah sebagai berikut:
a.Keluarga
    secara umum keluarga adalah agen sosialisasi yang paling awal.
b.Teman sebaya atau teman sepermainan
   
teman bermain banyak berperan dalam membentuk kepribadian seseorang. Anak berinteraksi dan bersosialisasi dalam hubungan yang sederajat karena usia sebaya.
c.Sekolah
   
sekolah termasuk agen sosialisasi di sekolah, anak belajar membaca, menulis dan berhitung.
d.Media massa
   
media massa terbagi atas media cetak dan media elektronik. Media elektronik lebih dominan pengaruhnya dibandingkan media cetak.
4.Jenis Sosialisasi
    
sosialisasi dapat dibedakan dua jenis, yaitu :
a.Sosialisasi primer
   
adalah sosialisasi yang terjadi pada tahap awal kehidupan seseorang. Sosialisasi ini berlangsung prasekolah (1-5 tahun). Sosialisasi ini hanya keluarganya, seperti ayah, ibu kakak dan adik.
 b.Sosialisasi skunder
   
adalah : proses sosialisasi lanjutan yang memperkenalkan individu ke lingkungan luar keluarganya, seperti lingkungan sekolah, lingkungan teman sebaya, dan lingkungan kerja.
Selain itu, ada dua tipe sosialisasi yaitu sosialisasi formal dan sosialisasi informal.
A.Sosialisasi formal
    
sosialisasi ini terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara atau organisasi.
Misalnya : pendidikan di sekolah dan pendidikan militer.
B.Sosialisasi informal
     sosialisasi ini terdapat di lingkungan keluarga, perkumpulan, dan kelompok-kelompok lain di masyarakat.
5.Pola sosialisasi
     sosialisasi dibagi dalam dua pola yaitu:
1.Sosialisasi refresif
   
merupakan ciri-ciri penerapan hukuman atas kesalahan, pemberian hukuman dan imbalan material, kepatuhan anak pada perintah orang tua, komunikasi nonverbal dan searah nonverbal dan searah dari orang tua kepada anak, dan sosialisasi berpusat pada orang tua.
2.partisipasi patoris
   
memiliki ciri-ciri pemberian hukuman dan imbalan bersifat simbolis, adanya otonomi anak dalam pengambilan keputusan.

KOLONIALISME DAN IMPREALISME BARAT DI INDONESIA


KOLONIALISME DAN IMPREALISME BARAT DI INDONESIA

A.Kedatangan Bangsa Barat Di Indonesia.
Karena ingin mencari rempah-rempah, bnagsa Barat berlomba-lomba berlayar ke timur dan sampailah mereka di Indonesia. Kekayaan alam Indonesia yang berlimpah menimbulkan niat untuk menguasai kekayaan alam Indonesia tersebut. Inilah sikap awal munculnya kolonialisme dan imprelialisme di Indonesia.
1.Pengertian kolonialisme dan imprelialisme
Kolonilisme adalah : paham yang bertujuan menguasai daerah atau bangsa lain untuk memperluas wilayah kekuasaannya dengan menjadikannya koloni.
                Imprelialisme adalah : merupakan suatu paham yang bertujuan menjajah negara lain guna mendapatkan kekuasaan dan keuntungan.
2.Kedatangan Bangsa Spayol di Indonesia.
Tahun 1492, Columbus memuali misi penjajahan untuk menemukan pulau hindia yang dikenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah. Ketika mendarat di sebuah daerah yang kini dikenal sebagai kepulauan Benua Amerika. Columbus mengira telah sampai.
Tahun 1521, armada Spayol di bawah pimpinan Sebastian Del Cano mendarat di maluku dan membeli banyak rempah-rempah. Rempah-rempah itu di bawa ke Spayol menggunakan kapal Victoria.
Berita keberhasilan Sebastian Del Cano menemukan sumber rempah-rempah menjadi perbincangan yang luas di Spayol. Sejak saat itu kapal-kapal Spayol berduyun-duyun datang ke Maluku.
Selain misi ekonomi, penjelajahan Spayol juga membawa misi untuk menyebarkan agama Katolik. Pastor bernama Franciscus Xaverius menyebarkan agama Khatolik di Ambo, Ternate dan Morantai. Namun keberadaan Spayol di Maluku tidak berlangsung lama karena Portugis terlebih dahulu menguasai kepulauan Maluku.
3.Kedatangan Bangsa Portugis di Indonesia.
Akhirnya bangsa Portugis sampai di Ternate, Maluku tahun 1512. setelah menguasai Malaka dan Maluku. Portugis melebarkan sayapnya ke pulau Sumatera yang kaya lada. Namun, upaya tersebut kurang berhasil karena terhalang oleh kerajaan Aceh yang mendominasi jalur perdagangan lada di Sumatera.
4.Kedatangan Bangsa Belanda di Indonesia
Pada awalnya, bangsa Portugis berusaha merahasiakan rute perdagangan ke Benua Asia, namun, Rute itu dibocorkan seorang Belanda yang ikut dalam pelayaran perdanganan, yaitu Jan Huygen Van Linschoten. Ia  menerbitkan catatan perjalanan nya berjudul “ Catatan Perjalanan ke Timur”. Buku ini dilengkapi peta, gambaran wilayah dan jenis barang yang diperdagangkan. Berdasarkan inilah pelayaran dagang Belanda menuju Asia tahun 1595.
Pelayaran terdiri dari empat kapal yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman. Mereka tiba di Banten bulan juni 1596 dan terus bergerak ke timur menuju Kepulauan Maluku. Armada Cornelis de Houtman berhasil mengangkut banyak rempah-rempah dalam jumlah yang sangat banyak .kabar keberhasilan mereka mendapatkan rempah-rempah menyebar dengan cepat ke seluruh negeri Belanda. Sejak saat itulah pelayaran dagang bangsa Belanda berdatangan ke Indonesia.

Interaksi Sebagai Proses Sosial


Interaksi Sebagai Proses Sosial

1. Pengertian interaksi
secara etimologis, interaksi berasal dari kata inter artinya berbalas-balasan dan aksi tidakan. Jadi interaksi tindakan berbalas-balasan
Secara umum interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis antarindividu, antara individu dengan kelompok, dan antar kelompok.
Ciri-ciri Interaksi Sosial adalah sebagai berikut: menurut Charles P. Loomis
1.jumlah pelaku lebih dari seorang
2.Komunikasi antarpelaku menggunakan simbol dan lambang
3.Ada dimensi waktu masa lalu, masa kini,dan masa mendatang
4.Adanya tujuan yang hendak dicapai.
2. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
A. Kontak Sosial
menurut pelakunya, kontak sosial dapat dibedakan menjadi:
1.Kontak sosial antar individu
2.Kontak sosial antara individu dengan kelompok
3.Kontak sosial antara kelompok
Kontak Sosial memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1. Bersifat positif jika menghasilkan kerja sama dan bersifat negatif jika menghasilkan konflik
2.- Bersifat primer, jika pelaku interaksi bertemu muka langsung
    - Bersifat Skunder, jika melalui suatu pelantara
B. Komunikasi
menurut komponen-komponen sebagai berikut:
1.Komunikator, seseorang atau sekelompok  orang yang menyampaikan pesan, perasaan, pendapat, gagasan atau pokok-pokok pikiran kepada orang atau kelompok lain.
2.Komunikan, seseorang atau sekelompok orang yang menerima pesan, persaan, pendapat atau pokok pikiran dari pihak lain
3.Pesan, segala sesuatu yang disampaikan komunikator, berupa informasi
4.Media, sarana untuk menyampaikan pesan.Media dapat berupa lisan atau tulisan
5.efek, perubahan yang terjadi pada komunikan setelah mendapat pesan dari komunikator.
3. Faktor-faktor Pendorong Interaksi Sosial
       interaksi sosial dilandasi oleh beberapa faktor, baik faktor dari manusia itu sendiri maupun faktor dari luar manusia itu sendiri.
-   Faktor dari dalam manusia meliputi:
1. Dorongan kodrati sebagai mahluk sosial
2. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan
3. Dorongan untuk mengembangkan diri dan mempengaruhi orang lain melalui, Imitasi, Sugesti, Identifikasi, Simpati dan Empati.
1.  Imitasi
     adalah : tindakan meniru sikap, cara berbicara, perilaku atau penampilan seseorang.
2. Sugesti
    adalah : tindakan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar menerima pandangan atau sikap yang dianutnya.
3. Identifikasi
    adalah : kecenderungan seseorang untuk menjadikan dirinya sama dengan orang lain.
4. Simpati
    adalah : terjadi ketika seseorang merasa tertarik kepada orang lain.
5. Empati
     adalah : perasaan ketertarikan yang mendalam kepada orang lain. Empati lebih dalam pengaruhnya di banding simpati.
-   Faktor dari luar manusia adalah : dorongan rasa ingin tahu yang menyebabkan manusia berinteraksi dengan sesamanya.
4.Status dan Peranan Individu Dalam Interaksi Sosial
Status dan peranan seseorang mempengaruhi cara atau bentuk interaksi sosialnya.
1.)  Kedudukan
status sosial adalah : posisi seseorang dalam kelompok masayarakat secara umum sehubungan dengan keberadaan orang di sekitarnya.
Menurut Ralph Linton dan Soekanto (1994:261) dilihat dari terjadinya, status sosial seseorang terbagi atas tiga bagian:
1. Ascribed Status
    status ini diperoleh secara otomatis melalui kelahiran atau keturunan.
misalnya: kedudukan putra mahkota
2. Achieved Status
   status ini diperoleh melalui usaha-usaha yang dilakukan sendiri.
Misalnya : guru, dokter
3. Assigned Status
   status ini merupakan pemberian dari orang lain.
Misalnya : “ Bapak Koprasi “ kepada Drs. Moh Hatta
2). Peran Sosial
     peran adalah : pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan status sosialnya. Jika seseorang telah melaksanaan kewajiban dan meminta haknya sesuai dengan status sosial yang disandangnya. Maka dia telah melaksanakan perannya. Status dan peran tidak dapat dipisahkan karena tidak ada peran tanpa status dan sebaliknya. 
5. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
1). Proses Sosial Asosiatif
     adalah : proses sosial yang menuju terbentuknya pranata, lembaga, atau organisasi sosial. Proses ini dapat terbentuk:
A. Kerja sama
    adalah usaha bersama antaraindividu, antar kelompok atau antara individu dengan kelompok.
B. Akomodasi
   memiliki dua arti, yaitu sebagai keadaan dan sebagai proses yang sedang berlangsung,
atau akomodasi adalah : sebagai suatu proses mengacu pada usaha-usaha manusia untuk meredakan atau menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan lawan.
C. Asimilasi
asimilasi merupakan upaya untuk mengurangi perbedaan antara individu atau antarkelompok guna menghasilkan suatu kesepakatan berdasarkan kepentingan tujuan bersama.
D. Akulturasi
    adalah hasil perpaduan dua kebudayaan berbeda yang membentuk suatu kebudayaan baru baru dengan tidak menghilangkan ciri-ciri kebudayaan masing-masing.
2). Proses Sosial Disasosiatif
disebut pula oposisi. Proses ini merupakan cara yang bertentangan dengan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu.
Proses sosial bersifat disasosiatif dapat dibedakan atas tiga bentuk, yaitu:
a. Persaingan
b. Kontravensi
c. Konflik

GERAKAAN KEBANGSAAN DI INDONESIA


GERAKAAN KEBANGSAAN DI INDONESIA

A.PAHAM-PAHAM YANG MENDASARI MUNCULNYA PERGERAKAAN NASIONAL
Memasuki abad ke-20, muncul kesadaran rakyat Asia dan afrika untuk membangun suatu sikap agar mereka dapat bersatu dalam satu wadah. Sikap tersebut di bangkitkan oleh faham-faham berikut ini:
1.Nasionalisme 
Dalam pengertian luas, nasiolaisme adalah perasaan cinta terhadap bangsa dan tanah airnya. Perasaan itu timbul karena adanya kesamaan sejarah, agama, bahasa, kebudayaan, pemerintahan, tempat tinggal dan keinginan untuk mempertahankan serta mengembangkannya sebagai milik bersama.
2.Liberalisme
Paham ini muncul sebagai reaksi atas perlakuan kaum bangsawan dan agamawan pada masa pemerii fantahan monarki absolut. Setiap individu harus patuh pada kekuasaan bangsawan dan tunduk pada agama. Esensi dari paham liberalisme terhadap  munculnya kesadaran berbangsa dan bernegara adalah keinginan untuk menentukan sendiri dalam bingkai keberadaan penyelenggaraan negara.
3.Sosialisme
Merupakan paham yang menekankan perhatian pada masyarakat secara keseluruhan. Paham ini mengemuka sebagai reaksi terhadap kehadiran yang menganut liberalisme dengan cara mengeksploitasi kaum miskin. Kaum miskin akhirnya bangkit menyarakan agar segalanya menjadi milik bersama melalui institusi negara.
4.Pan-Islamisme
Merupakan suatu paham yang menginginkan atau mencita-citakan manifestasi dari prinsip islam mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan antar umat islam di seluruh dunia.
Paham ini lazim disebut dengan al-wahdah al-islamiyyah atau al-itihad al-islamiyyah.
Prinsipnya adalah umat islam merupakan suatu kesatuan yang utuh dan universal di seluruh dunia tanpa kecuali.
5.Demokrasi
Adalah suatu pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Pemerintahan demokrasi seharusnya dilaksanakan oleh seluruh rakyat.
Karena dalam pengambilan keputusan tidak mungkin mengikutsertakan seluruh rakyat, dilakukanlah sistem perwakilan.
B.Perkembangan Beberapa Gerakan Kebangsaan di Asia Tenggara
Sebagian besar negara di Asia dan Afrika mempunyai nasib yang hampir sama, yaitu pernah di jajah oleh bangsa lain. Pola tingkah laku dan struktur masyarakatpun masih memiliki banyak persamaan sebagai negara bekas jajahan.
Berikut ini akan dibahas perkembangan beberapa pergerakan kebansaan di Asia Tenggara:
1.Pergerakaan Kebangsaan di Malaysia
Penjajahan Inggris di Malaysia bermula ketika Sultan Kedah yang pada saat menghadapi ancaman serangan Kerajaan siam (Thailand) menawarkan Pulau Penang sebagi imbalan atas bantuan militer apabila inggris membantu kedah. Pulau penangpun dikuasai Inggris pada tahun 1791.
Pemerintah Inggris mengadakan perundingan untuk menyusun konstitusi. Hasil kesepakatan adalah membentuk  Negara Federal dengan sistem parlemen dua kamar yang terdiri dari badan pilihan rakyat dan badan bentukan parlemen. Tahun 1957, federasi malaya mendapat kemerdekaan dari Inggris.
2.Pergerakaan Kebangsaan di Filipina
Pergerakan kemerdekaan di Filipina berawal dari terbentuknya liga Filipina yang dipimpin Jose Rizal pada tahun 1892. ini dibentuk dengan tujuan melepaskan Filipina dari penjajahan Spanyol yang berlangsung 300 tahun.
Titik cerah perjuiangan kemerdekaan Filipina terlihat ketika posisi Spanyol semakin lemah karena berperang dengan Amerika Serikat untuk memperebutkan pulau Karibia.
Situasi ini dimanfaatkan dan beraliansi dengan Amerika Serikat untuk mengusir Spanyol. Spanyol pun menyerah dan filipina diserahkan kepada Amerika Serikat.melihat keadaan sudah memungkinkan Filipina mengplokamirkan kemerdekaan pada 12 juni 1898. namun nasib Filipina juga tidak berubah ternyata Amerika Serikat juga ingin menjajah Filipina.
Filipina melakukan perang gerilia melawan Amerika Serikat. Tahun 1919, Filipina menuntut kemerdekaan, namun ditolak. Tahun 1934 Filipina dikukuhkan sebagai daerah persemakmuran. Setelah perang Dunia II berakhir. Barulah Amerika Serikat memberi kemerdekaan penuh pada Filipina pada 4 juni 1946.
3.Pergerakan Kebangsaan di Vietnam
Momentum kekalahan Jepang dalam perang dunia ke II dimanfaatkan untuk mengplokamirkan berdirinya Republik Demokratik Vietnam pada 2 september 1945. Perancis kembali menyerang Vietnam bulan oktober 1945. perang yang tidak berkesudahan yang telah memakan banyak korban mendorong Perancis untuk mengajukan tawaran perdamaian tahun 1945.
  perundinganpun dilaksanakan di Jenewa dan menghasilkan kesepakatan damai. Intinya, Perancis segera hengkang dari Vietnam. Kesepakatan tersebut juga memutuskan untuk membagi Vietnam menjadi dua negara. Vietnam Utara menjadi negara yang berhaluan komunis, sementara Vietnam Selatan menganut Liberalis. Akibat pembagian tersebut pecah perang saudara antara Vietnam Utara dan Vietnam Selatan tahun 1956. perang berakhir dengan kemenangan Vietnam Utara 1975. namun kedua Vietnam akhirnya dapat disatukan kembali tahun 1976 dengan nama Republik Sosialis Vietnam.
C.Terbentuknya Kesadaran Nasionalisme Indonesia.
Terbentuknya kesadaran nasionallisme Indonesia tidak hanya didorong faktor dari luar. Seperti perkembangan politik kolonial Belanda, tetapi juga faktor dari dalam seperti penderitaan rakyat indonesia.
1.Perkembangan Politik Kolonial Belanda
Penderitaan rakyat akibat tanam paksa (1830-1870) menuai kritik terhadap pemerintah kolonial Belanda. Kaum liberal dalam parlemen Belanda mengusulkan perubahan sikap yang mendasar dalam kebijakan pemerintah Belanda di Indonesia. Agar open deur politiek = politik pintu terbuka, bagi investasi swasta. Dengan demikian modal swasta masuk ke Indonesia yang dapat membuka dan memperluas kesempatan kerja.
2.Sebab-sebab Kebangkitan Nasionalisme Indonesia.
a.Penderitaan Rakyat Indonesia
Rakyat Indonesia di bawah pemerintahan kolonial Hindia-Belanda banyak mengalami perlakuan yang tidak adil. Pelaksanaan tanam paksa, kerja rodi, perlakuan diskrimitif merupakan bukti sejarah yang tidak dapat dilupakan dari hati nuarani rakyat Indonesia. Pederitaan inilah yang mendorong para leluhur kita untuk mengangkat senjata dan berusaha mengusir penjajah.
b.Perkembangan Politik Etis
Ketidakadilaan, kemiskinan, diskriminasi, pembodohan yang terjadi di Indonesia ternyata diamati oleh negarawan di Belanda. Kas negara Belanda telah terpenuhi oleh bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia telah berjasa membantu pemerintah Belanda.
c.Peranan sarana komunikasi dan transportasi
Perkembangan sarana komunikasi dan transportasi yang semakin baik turut membantu munculnya kesadaran berbangsa dan bernegara. Berbagai bentuk penderitaan dan siksaan yang dialami rakyat Indonesia dapat dengan cepat diketahui kaum intelektual di dalam negeri dan luar negeri. Paham-paham pergerakan yang ingin kemerdekaan dan kebebasan juga dapat diakses melalui media. Semua itu menyentuh kesadaran rakyat Indonesia untuk mendapat kemerdekaan.
d.Pergerakan Nasionalisme di Asia dan Afrika.
Gerakaan kebangsaan di beberapa neraga Asia dan Afrika turut andil dalam rangka mengerakan jiwa Kebangsaan. Peristiwa-peristiwa yang mengilhami antara lain:
  •  keteladan Mahatma Gandhi dan Jawaharlal Nehru dalam rangka merebut kemerdekaan India dan Inggris.
  • Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905. memberi sinyal bahwa bangsa Asia dapat memenangkan pertarungan melawan bangsa Eropa.
  • Keberhasilan bangsa Filipiina mengusir Spanyol tahun 1898.
  • Keberhasilan rakyat China yang berhasil menurunkan kaisar yang korup di awal abad ke-20
d.Pergeseran dari rasa Etnik Kedaerahan/Golongan menuju 1 Identitas Kebangsaan Indonesia
Gerakaan kepemudaan ini merupakan cikal bakal rasa persatuan bangsa dan negara.Para pemuda merubah taktik .Berbagai organisasi kepemudaan mengadakan Diskusi, dan seminar melalui pertemuan-pertemuan. Perasaan kedaerahan perlahan-lahan menjadi perasaan kebangsaan dan nasionalisme. Puncaknya adalah Kongres Pemuda 28 Oktober 1928. dalam kongres tersebut , tercapai ikrar kebulatan tekad untuk meleburkan berbagai identitas etnik dan kedaerahan menjadi satu identitas Indonesia.
e.Perkembangan Gerakan Kebangsaan 1 Indonesia
Pergerakan nasional Indonesia dapat dibagi menurut periode perkembangannya:
1.Periode Awal
 pegerakan nasional Indonesia baru bergerak dalam bidang sosial dan budaya. Organisasi dan pergerakan yang mengemuka adalah Boedi Oetomo, Serekat Dagang Islam, dan Muhammadiyah.
2.Periode Nasionalisme Politik
Pada tahap ini, pergerakan nasional Indonesia sudah mulai masuk ke bidang politik.
3.Periode Nasinalisme Radikal
Pada tahap ini, pergerakan nasional Indonesia secara jelas mencantumkan tujuan untuk mencapai kemerdekaan.
4.Periode Nasionalisme Bertahan
Gerakan kebangsaan sudah lebih moderat dan memakai strategi dengan penuh pertimbangan .

PENGERTIAN RAPAT

Merencanakan dan Melakukan Pertemuan

PENGERTIAN RAPAT
Rapat (conference atau meeting) merupakan alat/media komunikasi kelompok yang bersifat tatap muka dan sangat penting, diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta maupun pemerintah untuk  mendapatkan mufakat melalui musyawarah  untuk pengambilan keputusan. Jadi rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk membicarakan dan memecahkan permasalahan tertentu, dimana melalui rapat berbagai permasalahan dapat dipecahkan dan berbagai kebijaksanaan organisasi dapat dirumuskan.
Walaupun rapat merupakan aktivitas yang sangat penting, namun sering kita temukan beberapa permasalahan dalam rapat, dimana kita sering mendengar adanya keluhan dari pengawai,”Apa sih, gunanya rapat?”. Artinya adanya keterpaksaan anggota organisasi untuk mengikuti rapat karena rapat dianggap tidak perlu, membuang-buang waktu. Hal ini terjadi karena pengelolaan rapat yang kurang tepat antara lain:
  1. Para anggota organisasi terlalu sering diminta mengikuti rapat tanpa dipertimbangkan, siapa yang sebenarnya dan seharusnya terlibat dalam rapat.
  2. Rapat hanya dijadikan alat  pembenaran ide atau kehendak pimpinan.
  3. Hasil rapat tidak pernah ditindak-lanjuti atau hanya berhenti pada tataran ide saja, tanpa pernah diusahakan untuk direalisasikan.
Dalam suatu perusahaan ataupun organisasi tidak dapat dihindari pasti selalu terjadi konflik internal maupun eksternal. Salah satu komunikasi yang efektif antar kelompok atau individu didalam perusahaan adalah dengan rapat.
Berikut di sajikan beberapa pengertian mengenai rapat menurut beberapa ahli:
1.        Menurut Nunung dan ratu Evi (2001:129) rapat merupakan suatu alat komunikasi antara pimpinan kantor dengan stafnya.
2.      Kemudian Wursanto (1987:136) memberikan beberapa pendangan pengertian yang kemudian bisa disimpulkan oleh penulis:
a.       Rapat, merupakan suatu bentuk media komunikasi kelompok yang bersifat tataop muka yang sering diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta maupun pemerintah.
b.      Rapat, merupakan alat untuk mendapatkan mufakat, melalui musyawarah kelompok.
c.       Rapat juga merupakan media pengambilan keputusan secara musyawarahn untuk mufakat.
d.      Juga dapat dikatakan, bahwa rapat, adalah komunikasi kelompok secara resmi.
e.       Rapat, adalah pertemuan antara para anggota di lingkungan kantor/organisasi sendiri untuk membicarakan, merundingkan suatu masalah yang menyangkut kepentingan bersama.
f.       Secara singkat dapat dikatakan pula, bahwa rapat, adalah pertemuan para anggota organisasi/para pegawai untuk membahas hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan organisasi.
Beberapa macam-macam rapat dilihat dari segi peninjauannya:
1.        Menurut tujuannya,yaitu:
a)      Rapat penjelasan; ialah rapat yang bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada para anggota, tentang kebijaksanaan yang diambil oleh pimpinan organisasi, tentang prosedur kerja dana tata cara kerja baru, untuk mendapatkan keseragaman kerja.
b)       Rapat pemecahan masalah bertujuan untuk mencari pemecahan tentang suatu masalah yang dihadapi. Suatu masalah dikatakan sebagai problem solving apabila masalah itu pemecahannya berhubungan dengan masalah-masalah lain, saling mengait.
c)       Rapat perundingan, yaitu rapat yang bertujuan menghindari timbulnya suatu perselisihan, mencari jalan tengah agar tidak saling merugikan keduabelah pihak.
2.   Menurut sifatnya, rapat dibedakan menjadi:
a.    Rapat formal; rapat ang diadakan dengan suatu perencanaan terlebih dahulu, menurut ketentuan yang berlaku, dan pesertanya secara resmi mendapat undangan.
b.    Rapat informal; rapat yang diadakan tidak didasarkan suatu perencanaan formal. Dapat terjadi setiap saat, kapan saja, dimana saja dengan siapa saja.
3.   Menurut jangka waktunya, dapat dibedakan menjadi:
a.    Rapat mingguan; yaitu rapat yang diadakan sekali seminggu, yang membahas maslah-masalah yang bersifat rutin yang dihadapi oleh masing-masing manajer.
b.    Rapat bulanan, rapat yang diadakan sebulan sekali, setiap terjadi pada bulan lalu. Misalnya, membahas rugi bulan yang lalu.
c.    Rapat tahunan, yaitu rapat yang diadakan sekali setahun. Misalnya, rapat Dewan Komisaris.
4. Menurut frekuensinya, rapat terdiri atas:
a.       Rapat rutin, rapat yang sudah ditentukan waktunya, mingguan, bulanan, tahunan.
b.       Rapat isidental, yaitu rapat yang tidak berdasarkan jadwal, tergantung masalah yang dihadapi itu merupakan masalah yang sangat urgen yang perlu dipecahkan bersama.
·         Tujuan Rapat
Beberapa tujuan diadakannya rapat, yaitu :
1. Untuk memecahkan atau mencari jalan keluar suatu masalah.
2. Untuk menyampaikan informasi, perintah, pernyataan.
3. Sebagai alat koordinasi antar intern atau antar ekstern.
4. Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi kepada masalah-masalah yang sedang terjadi.
5. Mempersiapkan suatu acara atau kegiatan.
6. Menampung semua permasalahan dari arus bawah ( para peserta rapat ).
7. Dan lain-lain.
Agar tujuan rapat dapat dicapai, analisis ( pelajari ) terlebih dahulu bagaimana tingkat ketercapaian dari tujuan tersebut.
·         Jenis-Jenis Rapat Dan Syarat-Syaratnya
Orang-orang sering menggunakan kata rapat dalam keseharian. Baik ketika situasi formal maupun tidak formal. Dalam setiap kegiatan rapat tentu mempunyai tujuan rapat dan jenis rapat yang berbeda.

Rapat terdiri atas beberapa jenis, tergantung cara pandangnya atau segi peninjauannya.
a)   Berdasarkan tujuan.
1. Rapat Penjelasan.
2. Rapat Pemecahan Masalah.
3. Rapat Perundingan.
b)    Berdasarkan sifat.
1. Rapat formal.
2. Rapat informal.
3. Rapat terbuka.
4. Rapat tertutup.
c)   Berdasarkan jangka waktu.
1. Rapat mingguan.
2. Rapat bulanan.
3. Rapat semester.
4. Rapat tahunan.
d)   Berdasarkan frekuensi.
1. Rapat rutin.
2. Rapat insidental.
e)   Berdasarkan nama.
1. Rapat kerja.
2. Rapat dinas.
3. Musyawarah kerja.
Rapat Resmi yaitu rapat yang diselenggarakan untuk membahas masalah yang sangat penting. Peserta rapat sebelumnya mendapat pemberitahuan terlebih dulu melalui surat undangan. Dalam rapat resmi berlaku peraturan protokol yang membantu kelancaran rapat. Apabila terdapat perbedaan pendapat diantara anggota, peraturannya adalah pendapat mayoritas menjadi keputusan, akan tetapi hak-hak minoritas dilindungi dengan pembatasan pembahasan pada pokok-pokok, dan lebih penting adalah memberikan jaminan bahwa semua peserta diperlakukan dengan sebaik-baiknya.
Rapat tidak resmi yaitu rapat yang diselenggarakan oleh pimpinan dengan stafnya serta diadakan di ruang kantor pimpinan atau ruang rapat untuk membahas masalah yang mendesak atau terjadi tiba-tiba. Pada rapat ini biasanya terjadi diskusi dan tukar pendapat atau informasi untuk mengakrabkan pimpinan dengan stafnya. Dalam hal ini sekretaris hanya membuat ringkasan-ringkasan sederhana hasil rapat yang menjadi kesimpulan.
Syarat-Syarat Rapat
Rapat dapat dikatakan berlangsung dengan baik dan berhasil, apabila tujuan rapat yang telah ditentukan tercapai. Untuk dapat mencapai tujuan rapat, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan pihak panitia penyelenggara rapat. Bagaimanakah syarat-syarat rapat yang baik?
Suatu pertemuan dapat disebut sebagai sebuah rapat apabila memenuhi kriteria berikut, yaitu:
a.       Membicarakan suatu masalah yang berkaitandengan tujuan organisasi, perusahaan, instansi, pemerintah, dan lain-lain, yang harus dirundingkan/didiskusikan secara bermusyawarah.

b.      Pada saat rapat seluruh peserta harus berperan aktif.
c.       Setiap pembicaraan ketika rapat berlangsung harus bersifat terbuka ( tidak ada yang disembunyikan serta prasangka ).
d.      Adanya unsur-unsur rapat seperti pimpinan, notulen, moderator, peserta rapat, masalah yang dibahas.
Untuk mencapai tujuan rapat agar rapat berhasil, setiap peserta rapat harus mengetahui syarat-syarat rapat yang baik. Syarat-syarat rapat yang baik, antara lain :
a)      Persiapan rapat.
Persiapan rapat harus dirancang dan dilaksanakan oleh panitia penyelenggara rapat. Secara garis besar persiapan yang harus dilaksanakan, yaitu :
1. Penentuan tujuan rapat dan acara rapat.
2. Penentuan waktu, tanggal, hari, tahun.
3. Penentuan tempat.
4. Akomodasi.
5. Konsumsi.
6. Media/peralatan.
b)   Pelaksanaan rapat.
1. Suasana rapat berlangsung terbuka.
2. Para peserta rapat berpartisipasi aktif.
3. Adanya kendali dari ketua rapat
4. Hindarkan debat kusir.
5. Bahasa harus komunikatif.
6. Hindarkan monopoli ketika berbicara.
7. Terdapat keputusan dan kesimpulan rapat.
8. Adanya notulen.
9. Acara rapat.
10. Media rapat.
11. Waktu.
·         Unsur-Unsur Rapat
Rapat yang termasuk salah satu jenis diskusi terdiri atas beberapa unsur, diantaranya :
1. Tujuan rapat.
2. Masalah yang dirapatkan.
3. Pemimpin rapat.
4. Peserta rapat.
5. Media rapat.
6. Notulis atau sekretaris.
·         Tata Tertib Rapat
Agar rapat bisa mencapai maksud dan tujuannya, hendaknya rapat harus dikelola dengan baik dan harus mengetahui tata tertib rapat yang memenuhi kriteria sbb:
1.Tepat waktu dalam memulai rapat.
2.Agenda rapat dirumuskan atau disusun dengan baik sehingga peserta rapat dapat mengetahui susunan acara rapat.
3.Setiap peserta saling menghargai pendapat yang dikemukakan peserta lain.
4.Adanya partisipasi dari peserta rapat.
5.Bersifat terbuka, artinya bersedia menerima kritik dan saran dari peserta lain tanpa emosi. Dengan tidak melihat siapa yang berbicara, tapi setiap peserta mau mendengar pendapat orang lain.
6.Tidak ada peserta yang terlalu dominan selama pertemuan.
7.Perdebatan bisa terjadi tanpa harus menjatuhkan peserta lain atau emosi, namun saling melemparkan argumen yang kuat tanpa menindas yang lainnya.
8.Setiap argumen atau pertanyaan yang diajukan disampaikan secara singkat, jelas dan lugas.
9.Pemimpin rapat dapat membimbing acara sampai pada akhir rapat walaupun terjadi perdebatan atau pro-kontra pendapat. Jadi pemimpin rapat harus dapat mengendalikan rapat sehingga masalah dapat dipecahkan untuk mengambil kesimpulan.
10.Selalu ada kesimpulan yang diambil berdasarkan argumen-argumen yang disetujui bersama.
Agar rapat dapat berhasil dengan baik, terlebih dahulu harus dibuat susunan acara rapat  yang merupakan urut-urutan jalannya rapat, mulai dari pembukaan rapat sampai dengan rapat
ditutup yaitu :
  1. Pembukaan
  2. Pembacaan susunan acara rapat
  3. Pembahasan materi rapat
  4. Lain-lain
  5. Penutup
Susunan acara rapat dibacakan dan sebelum rapat dimulai dibagikan kepada seluruh peserta rapat, sehingga peserta rapat dapat mengetahui agenda rapat dan susunan acara rapat sehingga rapat dapat berjalan dengan tertib. Jadi tata tertib rapat merupakan suatu aturan rapat yang biasanya dibacakan atau dibagikan kepada peserta rapat sebelum rapat dimulai dengan tujuan agar rapat dapat berlangsung dengan tertib dan tidak membuang-buang waktu secara percuma, sehingga tidak akan mendengar lagi keluhan pegawai, ”Apa sih, gunanya rapat?”.
Berdasarkan Buku Kamus Bahasa Indonesia, Edisi Kedua terbitan Balai Pustaka, diuraikan bahwa yang dimaksud dengan rapat adalah pertemuan ( kumpulan ) untuk membicarakan sesuatu, sidang, majelis. Sedangkan diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai sesuatu masalah.
Dalam buku Etika Komunikasi karangan Samsir Rambe, yang dimaksud dengan rapat ialah kumpulan beberapa otang atau organisasi yang akan membicarakan suatu masalah atau kepentingan bersama untuk memberikan penjelasan, memecahkan suatu persoalan dan sekaligus mengadakan perundingan demi memperoleh suatu hasil yang disepakati/disetujui bersama.
Berdasarkan beberapa pengertian tentang rapat tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan rapat ialah pertemuan atau kumpulan dalam suatu organisasi, perusahaan, instansi pemerintah baik dalam situasi formal maupun nonformaluntuk membicarakan, merundingkan, dan memutuskan suatu masalah berdasarkan hasil kesepakatan bersama.
 Jadi, dalam setiap organisasi, perusahaan, instansi pemerintah pada saat tertentu sering mengadakan rapat. Rapat yang bersifat rutin ( berkala ), temporer ( sewaktu-waktu ). Rapat dapat berlangsung dalam situasi formal maksudnya rapat dilaksanakan dengan mengikuti prosedur rapat, syarat rapat, aturan rapat. Misal, rapat diselenggarakan di kantor dalam keadaan resmi. Sedangkan rapat yang bersifat non formal, misalnya penyelenggaraan rapat dilaksanakan di tempat-tempat yang santai ( sambil hiburan ) seperti di tempat rekreasi, rumah makan, dan lain-lain. Hal yang dibahas dalam rapat tentunya segala sesuatu yang berkaitan dengan suatu kegiatan baik bisnis maupun bukan bisnis. Dalam rapat harus terjalin komunikasi yang harmonis, efektif, dan komunikatif, sehingga tercapai suatu keputusan hasil kesepakatan bersama. Rapat dapat dikatakan berhasil apabila tujuan rapat ( yang telah ditentukan ) tercapai.

·         Prosedur Rapat
Istilah prosedur rapar dan kaitannya dengan pertemuan atau rapat maksudnya ialah pada saat menyelenggarakan rapat, maka pihak penyelenggara harus melakukan kegiatan dengan mengikuti cara atau tahap kegiatan yang tepat dan baik sesuai ketentuan umum yang berlaku dalam rapat.
Adapun prosedur pertemuan atau rapat secara umum, yaitu sebagai berikut :
a.       Panitia penyelenggara melakukan prapersiapan seperti menentukan masalah, tujuan, dan maksud rapat, pemimpin dan peserta rapat, mengirimkan notula rapat sebelumnya.
b.      Panitia penyelenggara melakukan persiapan seperti menentukan acara rapat dan menyusunnya, menata ruang rapat, menyiapkan peralatan perangkat lunak dan keras, peralatan menulis, menyusulkan bahan rapat yang belum sempat dikirim, menyusun konvokasi atau undangan rapat, menempatkan peserta sesuai dengan fungsi dan kedudukannya.
c.       Panitia penyelenggara dan peserta rapat turut terlibat dalam pelaksanaan rapat. Seluruhnya peserta rapat mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Maksudnya seluruh peserta rapat mempunyai hak untuk berbicara dan mempunyai kewajiban untuk menyumbangkan hasil pemikiran.
d.      Seorang notulis bila rapat telah selesai harus mampu mencatat jalannya acara rapat. Hal yang dicatat ialah inti-inti pembicaraan selama berlangsungnya acara rapat.
e.       Bila rapat telah berakhir maka pihak penyelenggara harus mempunyai notula rapat yang ditulis oleh notulis atau sekretaris. Notula rapat atau hasil naskah rapat biasanya harus diperbanyak atau digandakan dan dikirimkan atau didistribusikan kepada peserta rapat, baik yang hadir maupun yang tidak hadir pada waktu rapat, atau dikirim kepada pihak luar/ekstern.
Jadi, secara sederhana dapat disimpulkan bahwa prosedur rapat atau pertemuan terdiri atas empat unsur, yaitu :
1. Prapersiapan,
2. Persiapan,
3. Pelaksanaan,
4. Penggandaan dan pendistribusian.
Selain keempat unsur tersebut diatas terdapat hal lain yang mempengaruhi prosedur rapat, yaitu jenis rapat dan tujuan rapat. Jika tujuan dari komunikasi ialah tercapainya suatu keputusan atau adanya pemecahan masalah, maka saluran yang dipergunakan ialah media lisan, kearah peserta yang sedikit atau rapat kecil. Sedangkan penyajian/presentasi formal dengan jumlah peserta rapat yang besar seperti konvensi penjualan, rapat pemegang saham, presentasi untuk analis keamanan, dan fungsi-fungsi upacara, pada umumnya diadakan di auditorium. Untuk memperbesar objek dalam presentasi ini seringkali digunakan alat bantu audiovisual seperti film, audio rekaman, dan slide show.
·         Etika Rapat Dan Gaya Komunikasi.
Salah satu etika yang harus dipahami dan diterapkan adalah etika rapat. Ketika akan melaksanakan pertemuan ( bisnis atau rapat ) maka perhatikanlah prosedur dan etika rapat. Yang dimaksud dengan etika rapat adalah norma, nilai, kaidah, atau ukuran tingkah laku yang baik ketika melakukan rapat.
Gaya komunikasi sebenarnya merupakan bagian dari etika rapat. Pada saat pertemuan setiap orang yang berbicara mempunyai kebiasaan dan gaya tersendiri atau mempunyai gaya komunikasi yang berlainan. Komunikasi yang efektif dapat berlangsung apabila memenuhi beberapa persyaratan. Persyaratan tersebut, antara lain sebagai berikut :
1.      Persepsi.
2.      Ketepatan.
3.      Kredibilitas.
4.       Pengerndalian.
5.       Kecocokan/keserasian.
Beberapa persyaratan agar komunikasi berjalan efektif seperti diuraikan diatas harus diterapkan dalam gaya komunikasi. Gaya komunikasi seseorang sangat menentukan keberhasilan suatu komunikasi. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam gaya komunikasi, antara lain :
1.      Pesyaratan komunikasi yang efektif.
2.      Bahasa isyarat ialah gerakan badan/tubuh atau ekspresi wajah.
3.      Bahasa yang digunakan jelas, singkat, tepat dan santun, serta dapat dipahami dengan mudah oleh orang lain.
4.       Budi pekerti, watak, dan etika turut mempengaruhi gaya komunikasi seseorang.
5.      Gaya bahasa yang digunakan menentukan gaya komunikasi.
Selain kelima unsur tersebut diatas, dalam gaya komunikasi terdapat hal-hal lain yang dapat menarik dalam mempengaruhi pembicaraan. Hal-hal menarik yang dapat mempengaruhi pembicaraan antara lain :
1.      Pakaian.
2.      Pandangan mata.
3.      Mimik wajah.
4.      Sikap badan.
5.      Suara.
6.      Tulisan.
·    Teknik Membuka Dan Menutup Rapat
Teknik membuka rapat, yaitu sebagai berikut :
1.       Kalimat pembuka harus menarik atau memikat.
2.      Kalimat pembuka berisi kalimat yang membangkitkan motivasi para pendengar secara cermat.
3.      Kalimat pembuka berisi uraian secara umum tentang materi/topik yang akan dibahas.
4.      Berikan penegasan atau penekanan pada tujuan dari pembicaran.
5.      Gunakan kalimat yang singkat, jelas, tetapi langsung menarik perhatian para pendengar.
6.       Pada awal pembicaraan dapat dipakai beberapa teknik, seperti :
a)      Penggunaan data.
b)      Anekdot.
c)      Membuat pertanyaan.
d)     Mengungkapkan sesuatu yang unik dan istimewa.
e)      Pribahasa, kata bijak, dan kutipan dari kitab suci.
Teknik menutup rapat, yaitu sebagai berikut :
1. Menyusun ringkasan atau kesimpulan.
2. Kalimat penutup.
PENGENDALIAN RAPAT
1.      Pengendalian rapat secara bebas terbatas ( Over Head )
Adalah pengendalian rapat dengan cara membiarkan para peserta berbicara secara bergantian, mengadu argumentasi dan berlangsung tanpa pimpinan rapat. Pimpinan rapat hanya memperhatikan untuk mengambil inti pembicaraan dan setelah dipandang cukup pimpinan segera mengambil kesimpulan untuk dijadikan keputusan.
2.      Pengendalian rapat secara ketat ( Closed Controlled )
Peserta hanya boleh berbicara, bertanya atau menjawab dengan seizin pimpinan rapat  dan bila perlu waktu dibatasi.
3.      Pengendalian rapat secara kombinasi ( 1 dan 2 )
Cara pengendalian rapat secara bebas terbatas dan secara ketat, digunakan secara bergantian disesuaikan dengan situasi jalannya rapat
TEKNIK PENYELENGGARAAN RAPAT
Setelah peserta rapat berkumpul, maka rapat dibuka oleh pembawa acara rapat ( MC ) dengan ucapan terima kasih atas kehadiran peserta rapat dan sekaligus membacakan susunan acara rapat dan tata tertib selama rapat berlangsung. Setelah itu pembawa acara menyerahkan rapat pada pimpinan rapat.
Menjadi pimpinan rapat tidak semudah yang dibayangkan, dimana pimpinan harus mampu mendorong dan menciptakan partisipasi aktif anggota, bertanggung jawab atas rapat yang diadakan dan pimpinan tidak boleh mendominasi pembicaraan dalam rapat demi tercapainya tujuan rapat. Pemimpin rapat harus bisa menciptakan rasa aman, suasana persaudaraan, saling membuka diri dan tidak ada kesan sikap otoriter, mempunyai keterampilan berkomunikasi untuk mendukung peserta yang pasif, dan mendorong kelompok untuk mengambil keputusan bersama.
 Pimpinan rapat yang baik adalah pimpinan yang dapat memberikan keleluasaan peserta untuk Berbicara spontan, dengan suasana yang santai membuat peserta tidak ragu- ragu untuk mengeluarkan pendapatnya. Menemukan gagasan yang cemerlang. Menyampaikan opini yang tidak sejalan dengan pimpinan karena meraka merasa pimpinan tidak mengekang pendapatnya bahkan memberi kebebasan dalam beragumen. Mencapai keputusan bersama tanpa selalu meminta pemimpin sebagai penentu akhir.
Rapat akan menjadi efektif bila :
  • Ketergantungan peserta rapat pada pimpinan tidak besar.
  • Tidak ada perbedaan menyolok antara pimpinan dan peserta rapat.
  • Kesadaran pimpinan akan pentingnya partisipasi peserta rapat.
Langkah-langkah dalam menegefektifkan rapat
Perencanaan dan Persiapan Rapat
·       Apakah Rapat diperukan ?
Berikut ini ada beberapa alasan kenapa orang mnyelenggarakan rapat yang semestinya
tidak diperlukan.
Ø  Temukan apa yang terjadi
Ø  Anda memerlukan keputusan yang cepat
Ø  Rapat kuartalan/Bulanan/Mingguan
Ø  Anda ingin melibatkan setiap orang
Ø  Menyampaikan informasi yang tidak kontroversi
·         Siapa yang harus diundang?
Orang-orang yang perlu diundang dalam rapat ialah yang :
Ø  Perlu memberikan persetujuan
Ø  Punya keahlian atau informasi yang diperlukan
Ø  Punya keahlian dan intelegensia untuk membantu kelompok menghasilkan gagasan yang dibuat
Ø  Akan melaksanakan keputusan
Ø  Akan mendorong gagasan anda untuk rapat itu
Ø  Akan memberikan kontribusi olh hasilnya
Ø  Secara langsung akan terpengaruh.
·         Informasi Latar Belakang
·         Menciptakan sebuah agenda
·         Agenda sangat besarefektivitasnya dalam mengorganisir dan meluruskan rapat,
tetapi jarang digunakan secara efektif.
·         Mengantisipasi dan mencegah masalah.
Kita harus mengantisipasi beberapa hal sebagai berikut :
Ø  Orang-orang yang bermasalah
Ø  Topik-topik panas
Agenda Rapat
Agenda yang bagus dapat menyelesaikan setengah dari pekerjaan anda, bahkan sebelum
rapat dimulai.
ü Menilai butir-butir agenda
·       menilai Permasalahan
·       menilai Tujuan, apakah untuk memberikan informasi?, diskusi? Atau memutuskan?
·       menilai Kpentingan rapat
ü  Butir-butir standar
·       Notulen rapat terakhir
·       Meminta maf karena tidak hadir
·       Permasalahan-permasalahan
·       Lain-lain
·       Tangal dan waktu berikutnya
·       Urutan
·       Hal paling penting pertama
·       Hal kurang penting pertama
·       masalah-masalah rutin.
ü  Penentuan waktu
  • Menjaga agar rapat tetap pada jalur
  • memberi tahu setiap orang bahwa waktu itu terbatas
  • Rapat dapat lebih mudah dikendalikan
  • Memotivasi orang
  • Ada tujuan yang dapat diselesaikan.
Menulis Agenda
Contoh agenda rapat
No Butir Tujuan Tanggungjawab Waktu
Pertanyaan2 Diskusi/infornmasi/keputusan Semua/perorangan 5 menit
Memimpin Rapat
1. Merencanakan dan Persiapan
2. Membuka Rapat
3. Penyampaian agenda
4. Penyampaian butir rapat
5. Penyampaian tujuan
Diskusi dan Partisipasi
1. Memotivasi
2. Mendengarkan
3. Mengendalikan
Mendapat Kesepakatan dan Persetujuan
Menilai Keberhasilan (menutup rapat)
Menilai Ulang Rapat
·      Biaya Rapat
·       Mengambil Tanggungjawab
·       Memikirkan ulang rapat
·       Penyebab kegagalan rapat
·       Beberapa perangkat di bawah ini dapat membantu supaya rapat lebih efektif
·       Agenda
TEKNIK MENGAJUKAN PENDAPAT
Seorang pimpinan rapat hendaknya dapat mengendalikan rapat dan pandai mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada peserta rapat. Dalam hal ini pimpinan harus menguasai teknik bertanya.
Teknik bertanya akan berhasil bila pertanyaan dari peserta rapat mempunyai nilai tambah dan berisi ide-ide yang berguna.
Pada dasarnya ada 4 teknik bertanya  :
a.       Pertanyaan langsung ( direct question )
Yaitu pertanyaan yang ditujukan langsung pada seorang peserta rapat. Pertanyaan ini dapat diajukan bila pimpinan mengetahui bahwa orang yang ditunjuk dapat menjawab pertanyaan tersebut.
b.      Pertanyaan tidak langsung ( overhead question )
Yaitu pertanyaan yang ditujukan kepada semua peserta, dimana pimpinan menebar pandangannya ke segala penjuru.
c.       Pertanyaan mengembalikan ( reverse question )
Pertanyaan yang diajukan kepada seorang peserta yang mengajukan pertanyaan tersebut.
d.      Pertanyaan  dilemparkan ( Relay question )
Pertanyaan yang diajukan kepada seseorang atau sekelompok orang dimana pimpinan mengharapkan jawaban dari pertanyaan yang telah diajukan sebelumnya.
Tujuan dari pelemparan kembali pertanyaan adalah :
  1. Untuk merangsang diskusi dalam rapat.
  2. Membahas masalah secara lebih terperinci dan terbuka.
  3. Menuju ke arah kesepakatan bersama.
Menurut kacamata hasilnya rapat dibagi dua macam:
1. Bersifat mengikat :
  • Kongres Suatu rapat yang diadakan oleh orang-orang tertentu.
Musyawarah untuk memutuskan sesuatu yang hasilnya mengikat peserta rapat Muktamar . Konferensi
  • Rapat Suatu rapat yang diadakan oleh suatu organisasi
Musyawarah kerja membicarakan masalah-masalah program kerja. Konferensi kerja yang sudah dilaksanakan dan menentukan langkah  lanjutan
  • Perundingan : suatu rapat yang membicarakan secara mendalam
2. Bersifat tidak mengikat:
  • DEBAT : Diskusi yang dilakukan secara mendetail tentang suatu masalah. Contoh : perbedaan pendapat tentang kasus Ambon
  • POLEMIK : Diskusi yang dilakukan tentang hal bertentangan dan biasanya dilakukan secara tertulis. Contoh : Polemik tentang pealarangn siswa ber-Jilbab di SMK Negeri 3 Denpasar.
  • DISKUSI PANEL : Suatu diskusi yang dilakukan oleh beberapa orang dan diikuti oleh sejumlah masa. Yang dibahas tentang sesuatu topik,  pembahasannya dari berbagai aspek. Contoh : Diskusi panel tentang pengembangan universitas. Dapat ditinjau dari segi kemahasiswaan. Pendidikan dan pengabdian masyarakat.
  • SIMPOSIUM : Sama dengan diskusi panel tapi jangkauannya lebih luas.
  • Tidak mengambil keputusan tapi mengumpulkan pandangan-pandangan,
  • Bersifat lebih formal . Contoh : Simposium prospek ekonomi Indonesia tahun 2003.
  • TEMU KARYA : Forum tukar pengalaman tentang hal-hal yang bersifat teknis. Contoh: temu karya pengembangan ternak sapi.
  • SEMINAR : Suatu diskusi membicarakan suatu masalah secara alamiah didampingi ahli. Contoh : Seminar Guru dengan tema “Meningkatkan Peranan Guru Untuk Menyongsong Otonomi Daerah”.
  • LOKA KARYA : Suatu diskusi yang diadakan oleh sejumlah orang yang memiliki keahlian tertentu (bergerak dibidang tertentu) dengan maksud dan tujuan untuk menyempurnakan konsep/sistem yang ada. Contoh : Lokakarya sistem pendidikan di SMK
  • SARASEHAN : Suatu forum terbuka untuk menyampaikan perasaan/unek-unek. Contoh Sarasehan Seniman Samarinda tentang pemasungan kreatifitas.
  • TEMU WICARA : Forum tempat menyalurkan ide-ide, unek-unek, usul biasanya dengan pejabat. Contoh : Temu Wicara petani dengan Ibu Megawati.
  • PENATARAN : Kegiatan pendidikan dalam rangka menyempurnakan/ meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Contoh : penataran pengurus OSIS Se Samarinda.
  • PENLOK (Penataran Lokakarya) : Kegiatan Pendidikan dalam rangka meningkatkan pengetahuan sambil menyempurnakan konsep pengetahuan yang bersifat teknis.
C. Perencanaan Rapat
Bantuan seorang sekretaris dalam merencanakan rapat memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan produktivitas rapat. Untuk itu langkah-langkah yang perlu mendapat perhatian Sekretaris dalam merencanakan rapat yang sifatnya resmi adalah :
  1. Persiapan Ruangan dan Tata Ruang rapat
Ruangan untuk menyelenggarakan rapat resmi sangat menentukan kelancaran jalannya rapat. Adalah menjadi tugas Sekretaris dalam untuk mempersiapkan ruangan rapat. Untuk rapat yang bersifat rutin biasanya diselenggarakan di Operation Room atau Conference Room yang telah ada di lingkungan kantor. Jika rapat diselenggarakan di Hotel Sekretaris harus pesan kepada Manajer Hotel agar tempat, waktu, tanggal telah dipasang dipapan pengumuman. Papan pengumuman hendaknya diletakkan pada tempat yang mudah diketahui. Biasanya pihak hotel telah memperispakan spanduk misalnya : “Selamat Datang Para Peserta Rapat …. . Sehari sebelum rapat dimulai sekretaris perlu mengadakan “general check” terlebih dahulu agar segalanya bisa dipersiapkan sebaik-baiknya.
Persiapkan pula Tata Ruang (Lay out) rapat berdasarkan pertimbangan :
  • Jumlah partisipan
  • Hubungan masing-masing partisipan
  • Level keintiman
  • Jenis rapat (diskusi, presentasi, kuliah dll)
  • Apakah Anda ingin meningkatkan atau memperkecil interaksi
2. Persiapan Aministrasi
a. membuat Surat Undangan rapat.
Persiapan surat Undangan sebaik-baiknya dan disampaikan paling lambat tiga hari sebelum penyelenggaraan rapat. Dalam surat undangan memuat hari, tanggal, jam, waktu dan acara rapat.
b. menyusun acara /agenda rapat.
Susunlah acara rapat secara tepat, secara berurutan dengan membuat pokok pokoknya saja, dan perhitungkan waktu yang dirinci jam atau menitnya.
c. menyusun daftar Hadir
Buatlah daftar hadir untuk peserta rapat. Daftar hadir bisa berupa buku tamu bisa juga berupa lembaran biasa.Guna daftar hadir untuk mengetahui jumlah peserta rapat dan sebagai dokumentasi.
d. Mempersiapkan bahan rapat
Bahan rapat yang perlu dipersiapkan jauh sebelum rapat diadakan bisa berupa :
  • Hasil rapat yang lalu
  • Hasil kertas kerja para peserta yang akan dibahas
  • Peraturan-peraturan yang diperlukan
  • Bahan-bahan penerbitan yang berkaitan dengan materi rapat
  • Alat-alat tulis, flip chart, marker, penngaris, blok note, pensil dan sebagainya
e. Persiapan peralatan rapat
Sekretaris perlu menginventarisasi alat-alat yang digunakn untuk keperluan rapat seperti :
  • Papan dan alat tulis
  • Flip chart yaitu kertas-kertas yang digantung lengkap dengan markernya
  • OHP, slide lengkap dengan layarnya dengan program Microsoft PowerPoint.
  • Sound system, tape recorder
  • Map atau tas untuk tempat bahan-bahan rapat
  • Block note, ballpoint
  • Tustel handycam untuk mengabadikan rapat
f. Membuat catatan hasil rapat (notulis)
NOTULA
Notula adalah catatan laporan singkat tentang pembicaraan atau keputusan dalam rapat. Notula berfungsi sebagai bukti telah diadakan rapat, sumber informasi bagi peserta rapat, landasan bagi rapat berikutnya, alat pengingat peserta rapat.
Maksud pembuatan notula adalah agar apa yang telah dibahas dalam rapat baik rapat untuk pemecahan masalah atau  rapat untuk pengambilan keputusan dapat menjadi acuan bagi rapat selanjutnya. Dan bagi peserta rapat yang tidak hadir, notula dapat menjadi informasi atas materi yang dibahas dan kesimpulan yang diperoleh. Notula dapat juga untuk melihat perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu. Notula dapat dibagikan kepada peserta rapat bila telah disetujui oleh pimpinan. Notula dibuat oleh sekretaris organisasi atau seseorang yang ditunjuk untuk melaksanakan tugas itu, dan posisi duduknya dekat  pimpinan agar sekretaris dapat menebar pandangan ke seluruh peserta.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan notula :
  1. Ringkas tapi jelas dan lengkap sehingga mudah dipahami dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda.
  2. Dibuat bukan berdasarkan pemikiran notulis
  3. Bila ada usulan dan tanggapan terhadap masalah, dapat dipisahkan cara penulisannya agar tidak membingungkan
  4. Dalam penyusunan notula dibedakan mana saja materi yang berupa penyajian informasi, materi yang menyangkut pertimbangan khusus, serta materi yang berupa keputusan
  5. Menggunakan bahasa yang lugas dan langsung pada pokok pembicaraan
Notula yang dibuat saat rapat berlansung merupakan notula awal. Notula ini perlu disempurnakan dengan tidak mengubah isi materi semula, kemudian diketik rapi dan dimintakan persetujuan pada pimpinan untuk menjadi notula akhir.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan notula :
  1. Bila rapat tersebut rapat rutin, sebaiknya diberi nomor urut rapat, bulan, dan tahun rapat. Misalnya : Rapat Pengurus Yayasan Amal Maret 2007
  2. Perlu diinformasikan pada judul notula rapat; apakah rapat tersebut merupakan rapat pemberian informasi, rapat pemecahan masalah atau rapat pengambilan keputusan.
  3. Susunan notula lengkap : dari judul sampai penutup diakhiri dengan tanda tangan pimpinan dan notulis rapat
  4. Walaupun notula dibuat ringkas, namun setiap peserta yang berbicara perlu disebutkan namanya, misalnya Ibu Meynar memberikan usulan tentang .........
  5. Keputusan yang diambil dalam rapat hendaknya dicatat secara lengkap
  6. Waktu dimulai dan berakhirnya rapat dituliskan dalam notula
Persiapan dalam pembuatan notula :
  1. Sediakan alat tulis dan kertas, tapi sekarang sudah umum digunakan Personal Computer ataupun Note Book atau Laptop untuk penyusunan notula.
  2. Sediakan kaset rekaman bila ada pembicaraan yang tidak dapat ditulis.
  3. Memahami prosedur rapat sebelum rapat dimulai
  4. Sediakan buku-buku referensi yang menunjang materi rapat
Isi Notula Rapat
1.      Judul notula beserta nama organisasi atau unit organisasi yang menyelenggarakan rapat.
2.      Hari, tanggal, tempat serta waktu dimulai dan berakhirnya rapat.
3.      Pemimpin rapat
4.      Sifat rapat.
5.      Nama peserta baik peserta yang hadir maupun yang tidak hadir.
6.      Penyempurnaan notula rapat sebelumnya dan pengesahannya.
7.      Susunan Acara rapat /agenda rapat (tulis secara berurutan)
8.      Jalannya rapat (pembukaan sampai dengan penutup)
9.      Ringkasan jalannya rapat.
10.  Hasil rapat.
11.  Hal-hal yang dibicarakan dalam rapat.
12.  Tempat, tanggal, bulan dan tahun pemnuatan
13.  Catatan khusus.
14.  Nama dan tandatangan pimpinan dan notulis rapat dibagian akhir.
15.  Pembuat notula (sekretaris)
16.  Pengesahan notula oleh ketua rapat
Praktik
PT Sandika Citra Cendikia bermaksud hendak mengadakan pertemuan/rapat berupa program training penjualan dengan metode baru, pertemuan ini dilaksanakan sehari yang diikuti oleh 6 karyawan. Agenda rapat sebagaimana tercantum di atas. Tugas anda sebagai sekretaris adalah :
1. Buat gambar layout (Tata Ruang ) rapat dengan ketentuan :
  • Peserta 6 orang
  • Ukuran Meja 50 x 80 cm
  • Ukuran kursi 50 x 50 cm
  • Bentuk tata ruang letter O
  • Dilengkapi dengan komputer, OHP untuk media rapat
2. Buat surat undangan rapat, tanggal hari ini
3. Siapkan layout notula rapat yang akan digunakan
4. Ungkapkan ucapan yang tepat dalam membawakan acara pembukaan rapat