GERAKAAN KEBANGSAAN DI INDONESIA
A.PAHAM-PAHAM
YANG MENDASARI MUNCULNYA PERGERAKAAN NASIONAL
Memasuki
abad ke-20, muncul kesadaran rakyat Asia dan afrika untuk membangun suatu sikap
agar mereka dapat bersatu dalam satu wadah. Sikap tersebut di bangkitkan oleh
faham-faham berikut ini:
1.Nasionalisme
Dalam
pengertian luas, nasiolaisme adalah perasaan cinta terhadap bangsa dan tanah
airnya. Perasaan itu timbul karena adanya kesamaan sejarah, agama, bahasa,
kebudayaan, pemerintahan, tempat tinggal dan keinginan untuk mempertahankan
serta mengembangkannya sebagai milik bersama.
2.Liberalisme
Paham ini
muncul sebagai reaksi atas perlakuan kaum bangsawan dan agamawan pada masa
pemerii fantahan monarki absolut. Setiap individu harus patuh pada kekuasaan
bangsawan dan tunduk pada agama. Esensi dari paham liberalisme terhadap munculnya kesadaran berbangsa dan bernegara
adalah keinginan untuk menentukan sendiri dalam bingkai keberadaan
penyelenggaraan negara.
3.Sosialisme
Merupakan
paham yang menekankan perhatian pada masyarakat secara keseluruhan. Paham ini
mengemuka sebagai reaksi terhadap kehadiran yang menganut liberalisme dengan
cara mengeksploitasi kaum miskin. Kaum miskin akhirnya bangkit menyarakan agar
segalanya menjadi milik bersama melalui institusi negara.
4.Pan-Islamisme
Merupakan
suatu paham yang menginginkan atau mencita-citakan manifestasi dari prinsip
islam mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan antar umat islam di seluruh
dunia.
Paham ini
lazim disebut dengan al-wahdah al-islamiyyah atau al-itihad al-islamiyyah.
Prinsipnya
adalah umat islam merupakan suatu kesatuan yang utuh dan universal di seluruh
dunia tanpa kecuali.
5.Demokrasi
Adalah suatu
pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Pemerintahan demokrasi seharusnya dilaksanakan oleh seluruh rakyat.
Karena dalam
pengambilan keputusan tidak mungkin mengikutsertakan seluruh rakyat,
dilakukanlah sistem perwakilan.
B.Perkembangan Beberapa Gerakan Kebangsaan di Asia
Tenggara
Sebagian besar negara di Asia dan
Afrika mempunyai nasib yang hampir sama, yaitu pernah di jajah oleh bangsa
lain. Pola tingkah laku dan struktur masyarakatpun masih memiliki banyak
persamaan sebagai negara bekas jajahan.
Berikut ini akan dibahas
perkembangan beberapa pergerakan kebansaan di Asia Tenggara:
1.Pergerakaan Kebangsaan di Malaysia
Penjajahan Inggris di Malaysia
bermula ketika Sultan Kedah yang pada saat menghadapi ancaman serangan Kerajaan
siam (Thailand)
menawarkan Pulau Penang sebagi imbalan atas bantuan militer apabila inggris
membantu kedah. Pulau penangpun dikuasai Inggris pada tahun 1791.
Pemerintah Inggris mengadakan
perundingan untuk menyusun konstitusi. Hasil kesepakatan adalah membentuk Negara Federal dengan sistem parlemen dua kamar
yang terdiri dari badan pilihan rakyat dan badan bentukan parlemen. Tahun 1957,
federasi malaya mendapat kemerdekaan dari Inggris.
2.Pergerakaan Kebangsaan di Filipina
Pergerakan kemerdekaan di Filipina
berawal dari terbentuknya liga Filipina yang dipimpin Jose Rizal pada tahun
1892. ini dibentuk dengan tujuan melepaskan Filipina dari penjajahan Spanyol
yang berlangsung 300 tahun.
Titik cerah perjuiangan kemerdekaan
Filipina terlihat ketika posisi Spanyol semakin lemah karena berperang dengan
Amerika Serikat untuk memperebutkan pulau Karibia.
Situasi ini dimanfaatkan dan
beraliansi dengan Amerika Serikat untuk mengusir Spanyol. Spanyol pun menyerah
dan filipina diserahkan kepada Amerika Serikat.melihat keadaan sudah
memungkinkan Filipina mengplokamirkan kemerdekaan pada 12 juni 1898. namun
nasib Filipina juga tidak berubah ternyata Amerika Serikat juga ingin menjajah
Filipina.
Filipina melakukan perang gerilia
melawan Amerika Serikat. Tahun 1919, Filipina menuntut kemerdekaan, namun
ditolak. Tahun 1934 Filipina dikukuhkan sebagai daerah persemakmuran. Setelah
perang Dunia II berakhir. Barulah Amerika Serikat memberi kemerdekaan penuh
pada Filipina pada 4 juni 1946.
3.Pergerakan Kebangsaan di Vietnam
Momentum kekalahan Jepang dalam
perang dunia ke II dimanfaatkan untuk mengplokamirkan berdirinya Republik
Demokratik Vietnam pada 2 september 1945. Perancis kembali menyerang Vietnam
bulan oktober 1945. perang yang tidak berkesudahan yang telah memakan banyak
korban mendorong Perancis untuk mengajukan tawaran perdamaian tahun 1945.
perundinganpun dilaksanakan di Jenewa dan menghasilkan kesepakatan
damai. Intinya, Perancis segera hengkang dari Vietnam. Kesepakatan tersebut
juga memutuskan untuk membagi Vietnam menjadi dua negara. Vietnam Utara menjadi
negara yang berhaluan komunis, sementara Vietnam Selatan menganut Liberalis.
Akibat pembagian tersebut pecah perang saudara antara Vietnam Utara dan Vietnam
Selatan tahun 1956. perang berakhir dengan kemenangan Vietnam Utara 1975. namun
kedua Vietnam akhirnya dapat disatukan kembali tahun 1976 dengan nama Republik
Sosialis Vietnam.
C.Terbentuknya Kesadaran Nasionalisme Indonesia.
Terbentuknya kesadaran nasionallisme
Indonesia tidak hanya didorong faktor dari luar. Seperti perkembangan politik
kolonial Belanda, tetapi juga faktor dari dalam seperti penderitaan rakyat
indonesia.
1.Perkembangan Politik Kolonial Belanda
Penderitaan rakyat akibat tanam
paksa (1830-1870) menuai kritik terhadap pemerintah kolonial Belanda. Kaum
liberal dalam parlemen Belanda mengusulkan perubahan sikap yang mendasar dalam
kebijakan pemerintah Belanda di Indonesia. Agar open deur politiek = politik
pintu terbuka, bagi investasi swasta. Dengan demikian modal swasta masuk ke
Indonesia yang dapat membuka dan memperluas kesempatan kerja.
2.Sebab-sebab Kebangkitan Nasionalisme Indonesia.
a.Penderitaan Rakyat Indonesia
Rakyat Indonesia di bawah
pemerintahan kolonial Hindia-Belanda banyak mengalami perlakuan yang tidak
adil. Pelaksanaan tanam paksa, kerja rodi, perlakuan diskrimitif merupakan
bukti sejarah yang tidak dapat dilupakan dari hati nuarani rakyat Indonesia.
Pederitaan inilah yang mendorong para leluhur kita untuk mengangkat senjata dan
berusaha mengusir penjajah.
b.Perkembangan Politik Etis
Ketidakadilaan, kemiskinan,
diskriminasi, pembodohan yang terjadi di Indonesia ternyata diamati oleh
negarawan di Belanda. Kas negara Belanda telah terpenuhi oleh bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia telah berjasa membantu pemerintah Belanda.
c.Peranan sarana komunikasi dan transportasi
Perkembangan sarana komunikasi dan
transportasi yang semakin baik turut membantu munculnya kesadaran berbangsa dan
bernegara. Berbagai bentuk penderitaan dan siksaan yang dialami rakyat
Indonesia dapat dengan cepat diketahui kaum intelektual di dalam negeri dan
luar negeri. Paham-paham pergerakan yang ingin kemerdekaan dan kebebasan juga
dapat diakses melalui media. Semua itu menyentuh kesadaran rakyat Indonesia
untuk mendapat kemerdekaan.
d.Pergerakan Nasionalisme di Asia dan Afrika.
Gerakaan kebangsaan di beberapa
neraga Asia dan Afrika turut andil dalam rangka mengerakan jiwa Kebangsaan.
Peristiwa-peristiwa yang mengilhami antara lain:
- keteladan Mahatma Gandhi dan
Jawaharlal Nehru dalam rangka merebut kemerdekaan India dan Inggris.
- Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905. memberi sinyal bahwa
bangsa Asia dapat memenangkan pertarungan melawan bangsa Eropa.
- Keberhasilan bangsa Filipiina mengusir Spanyol tahun 1898.
- Keberhasilan rakyat China yang berhasil menurunkan kaisar yang
korup di awal abad ke-20
d.Pergeseran dari rasa Etnik Kedaerahan/Golongan menuju 1 Identitas Kebangsaan
Indonesia
Gerakaan kepemudaan ini merupakan
cikal bakal rasa persatuan bangsa dan negara.Para pemuda merubah taktik .Berbagai
organisasi kepemudaan mengadakan Diskusi, dan seminar melalui
pertemuan-pertemuan. Perasaan kedaerahan perlahan-lahan menjadi perasaan
kebangsaan dan nasionalisme. Puncaknya adalah Kongres Pemuda 28 Oktober 1928.
dalam kongres tersebut , tercapai ikrar kebulatan tekad untuk meleburkan
berbagai identitas etnik dan kedaerahan menjadi satu identitas Indonesia.
e.Perkembangan Gerakan Kebangsaan 1 Indonesia
Pergerakan nasional Indonesia dapat
dibagi menurut periode perkembangannya:
1.Periode Awal
pegerakan nasional Indonesia baru bergerak dalam bidang sosial dan
budaya. Organisasi dan pergerakan yang mengemuka adalah Boedi Oetomo, Serekat
Dagang Islam, dan Muhammadiyah.
2.Periode Nasionalisme Politik
Pada tahap ini, pergerakan nasional
Indonesia sudah mulai masuk ke bidang politik.
3.Periode Nasinalisme Radikal
Pada tahap ini, pergerakan nasional
Indonesia secara jelas mencantumkan tujuan untuk mencapai kemerdekaan.
4.Periode Nasionalisme Bertahan
Gerakan kebangsaan sudah lebih
moderat dan memakai strategi dengan penuh pertimbangan .